Upacara adat tepuk tepung tawar adalah permohonan do'a kepada ALLAH swt yang di lakukan oleh perias pengantin, kedua orang tua, para leluhur, pemuka agama, tokoh masyarakat dan saudara mara. Yang bertujuan agar kedua mempelai dapat membina bahtera rumah tangga, rukun, damai, dan berkekalan hingga akhir hayat.
Terdapat beberapa varian upacara ini untuk daerah yang berbeda (seperti Aceh, Melayu, Sambas dan lain-lain), tetapi sumber dan tujuannya sama.
Tepuk tepung tawar di iringi oleh beberapa orang wirid yang berzanji dan membaca do'a-do'a kepada ALLAH swt, kemudian perias pengantin mencontohkan cara menepuk tepung tawar.
Pertama, beras kunyit, beras biasa, jagung di ambil sedikit-sedikit sampai satu genggaman lalu di tebarkan kepada pengantin. Tangan pengantin dalam keadaan telungkup
Kedua, telur di tempelkan pada bahu kanan, tangan kiri, tangan kanan, bahu kiri, dan mulut kedua pengantin dengan tangan yang telungkup juga
Ketiga air kapur sirih dan air mawar di percikkan kepada pengantin dari bahu kanan, tangan kiri, tangan kanan, bahu kiri, dan kening dengan menggunakan dedaunan. Tangan pengantin dalam keadaan telentang
dan terakhir inai di tempelkan pada tangan sang pengantin yang telentang.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar sobat