Pages

Selasa, 12 April 2011

IJAB QABUL

AKAD NIKAH :
Waktu itu pikiran saya udah tak tentu arah, deg-degan bukan main. Rasanya air mata udah mau jatuh (berhubung perias pengantin bilang jangan menangis akhirnya saya tahan-tahan saja agar air mata ini tidak keluar, takut make up nya rusak.. hihihi...)

1.Seserahan Hantaran: Seserahan hantaran dilakukan dengan berbalas pantun yang dilakukan oleh 1 orang pria wakil dari pihak laki-laki, dan 1 orang pria dari pihak perempuan. Isi pantun mulai dari pembuka, maksud dan tujuan datang, hingga menyerahkan mas kawin dan hantaran lainnya yang terdiri dari : tepak sirih, buah-buahan, cake, kain songket, seperangkat alat sholat, alat mandi, make up, tas, sepatu, dompet, dan lain-lain. Saat seserahan hantaran saya sebagai pengantin perempuan masih disembunyikan didalam kamar.

2.Ijab Qabul: Nah, inilah saat yang paling mendebarkan, saya dibawa keluar kamar menuju tempat ijab qabul. Ya Allah rasanya hati ini makin mau meledak.
Sebelum papa saya menikahkan saya, pak KUA menyuruh saya minta izin terlebih dahulu kepada papa. Hanya kata-kata “Pah, terima kasih telah membesarkan sari dari kecil hingga detik ini dengan penuh kasih sayang, terima kasih telah mendidik sari dengan penuh kesabaran, maafkan lah segala kesalahan sari, dan restuilah pernikahan sari ini pah” “iya nak” jawab papa sambil saya cium tangan papa. Pokoknya saat itu suasana haru banget. Semua yang ada diruangan itu tak kuasa menahan air mata.

“Yaa.. Royhandy Rifanto Bin Marsub, aku nikahkan dan aku kawinkan engkau dengan Yulina Indah Sari anak kandungku dengan mas kawinnya 2 buah gelang emas TUNAI”
“Saya terima nikah dan kawinnya Yulina Indah Sari anak kandung bapak dengan mas kawinnya 2 buah gelang emas, TUNAI!!” (satu nafas)
Sah..sahh..saaahhhhh... jawab saksinya. Alhamdulillah lega rasanya, tapi air mata haru ini masih saja keluar.

3.Sungkeman: Pas sungkeman diiringi dengan syair kepada ibu dan bapak, membuat suasana tambah haru. Nangis masal lah pokoknya hari itu, dari adik-adik dan kakak ipar, bude, sepupu, sampe tukang masak juga pada nangis. Wkwkwk...

4.Tepuk tepung tawar : Ini adalah tradisi melayu saat acara pernikahan. Tepuk tepung tawar ini dilakukan oleh pemuka agama dan para tokoh masyarakat, kemudian leluhur, orang tua, dan saudara mara. Kalo yang mau tau prosesi nya silahkan buka aja artikel saya tepuk tepung tawar

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar sobat

 
Copyright (c) 2010 Coretan Chayi. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes And Web Hosting Reviews.